Wednesday, March 15, 2017

Jenuh


Halo,

Jadi di awal saya membuat blog ini, saya berniat untuk update segala sesuatu menggunakan bahasa Inggris, ceritanya untuk melancarkan kemampuan menulis saya dalam bahasa Inggris sekaligus meningkatkan skill bahasa Inggris saya. Namun semakin lama saya mengurus blog ini, saya merasa banyak pemikiran dan curhatan yang ingin saya tulis tapi gak jadi hanya karena saya terlalu malas atau capek untuk berpikir lagi gimana cara 'translate'-nya ke bahasa Inggris yang enak dibaca. Memang hal ini sangat tidak membantu saya untuk maju, sih, saya tahu. Tapi saya pikir-pikir lagi, tujuan saya buat blog ini juga bukan hanya untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris, namun juga untuk mencurahkan isi pemikiran saya. Akhirnya saya putuskan untuk membuat blog ini terbuka dalam bahasa apapun, intinya agar pemikiran saya tidak terhambat. Masalah bahasa Inggris, ya mungkin bisa sekalian jalan kali yaaa.. :P

Beberapa hari ini, saya sedang jenuh. Mostly sih karena saat ini saya sedang mengemban tugas akhir dan mulai lelah dengan tugas individu yang non-stop dan butuh kesadaran sendiri itu.
Rasanya ingin jalan-jalan (makan dessert sekaligus window shopping) untuk refreshing, tapi di satu sisi sadar kalau hal tersebut gak possible untuk dilakukan saat ini. Lagian kalo kebanyakan 'refreshing' adanya malah abis duitku huhu. 

Sebenernya, kejenuhan ini juga berhubungan dengan sifat yang saya bangun sendiri. Sejak SMA, saya membangun sifat yang lebih prefer 'habiskan dulu semua tugas yang ada, baru senang-senang'. Sampe sekarang pun gitu, saya lebih senang kerja keras dan punya waktu luang yang lebih banyak di akhir, dibandingkan punya waktu luang di tengah-tengah tapi harus kerja keras di akhir. Bahkan walaupun saya sudah membuat 'everyday to-do list' agar saya tidak panik dan keteteran sekaligus bisa membagi waktu dengan baik, saya tetap memiliki sifat yang telah saya jelaskan. Meskipun to-do untuk hari ini sudah di checklist, rasanya masih kurang afdol jika kenyataannya to-do untuk hari esoknya masih menggunung. Pasti saya ingin sekali untuk mengerjakan beberapa to-do saya yang seharusnya untuk esok hari dengan mindset 'supaya besok bisa lebih banyak waktu luang'. Kenyataannya sih bohong banget, orang tiap hari kerjaannya malah nambah to-do T_T

Sepertinya sifat serupa gak bisa dijalankan untuk mengerjakan tugas akhir. Perlu ada 'waktu luang di tengah-tengah' tapi tidak lupa dengan 'kerja keras' agar tidak jenuh tapi tidak keteteran. Saya sendiri sih belum bisa membuat sifat seperti itu haha. Makanya saya bisa sampai di tahap ini, tahap jenuh. 

Jenuh itu gak enak banget ya, menghancurkan produktivitas. Bahkan saya sudah tidak melakukan kegiatan yang produktif sejak kurang lebih 5 jam yang lalu karena saya masih terlalu jenuh untuk melakukan kegiatan produktif. Jenuh juga membuat kita jadi stress sendiri dan sakit kepala (yang saya rasakan sekarang haha). Stress dan sakit kepala karena 'duh padahal kamu nih masih banyak yang perlu dikerjakan tapi kok gak mau dikerjain sih?!'. 

Kalau jenuh, saya sering menonton reality show yang lucu dan membuat saya bahagia atau tidur. Jika salah satu dari dua hal tersebut dilakukan, seharusnya sih jenuh saya sudah berkurang. Saat ini, sih, saya masih in progress menonton reality show, semoga habis ini hilang deh jenuhnya hahah.

Anyways, jika kalian jenuh, cari kegiatan yang dapat membuat kalian bahagia dan dapat 'melupakan sejenak' beban dan tanggungan kalian terhadap suatu hal. Jika stress sudah berkurang dan kalian merasa lebih happy, seharusnya jenuh tersebut juga akan perlahan hilang. 

Semangat,
A.

No comments:

Post a Comment